Diam sering kali dianggap sebagai sebuah tindakan pasif, tetapi sebenarnya memiliki keutamaan yang mendalam, dan berharga dalam kehidupan. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ [رواه البخاري ومسلم]
Terjemah: “Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya,” (HR. Bukhori dan Muslim)
Dalam banyak situasi, memilih untuk diam bisa menjadi pilihan yang lebih bijaksana dari pada berbicara. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Memberikan Ruang untuk Merenung
Diam memungkinkan untuk merenungkan pikiran dan perasaan, sehingga dalam keheningan dapat memahami diri sendiri dengan lebih baik, dan mengevaluasi situasi secara objektif. Ini membantu untuk membuat keputusan yang lebih baik dan terhindar dari tindakan impulsif.
2. Menghindari Konflik
Banyak konflik muncul dari ucapan yang tidak dipikirkan dengan matang. Dengan memilih untuk diam seseorang dapat mencegah kata-kata yang menyakiti atau menyinggung orang lain. Diam memberikan waktu untuk meredakan emosi, dan menghindari perdebatan yang tidak perlu.
3. Mendengarkan dengan Lebih Baik
Ketika diam, seseorang memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan penting dalam berkomunikasi. Memperhatikan apa yang dikatakan orang lain, dapat membangun hubungan yang lebih baik dan memahami perspektif mereka.
4. Menjaga Kesehatan Mental
Dalam dunia yang penuh dengan kebisingan dan tekanan, diam dapat menjadi bentuk meditasi yang efektif. Menghabiskan waktu dalam keheningan dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres, sehingga meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
5. Menunjukkan Kebijaksanaan
Seringkali, orang yang tahu kapan harus berbicara dan kapan harus diam dianggap lebih bijaksana. Diam bisa menjadi tanda kedewasaan dan pengendalian diri, menunjukkan menghargai situasi dan orang-orang di sekitar kita.
Kesimpulan
Keutamaan diam bukanlah tentang menghindari komunikasi, melainkan tentang memilih momen yang tepat untuk berbicara atau mendengarkan. Dalam banyak kasus, diam dapat membawa kedamaian, kebijaksanaan, dan pemahaman yang lebih dalam. Mari kita hargai kekuatan diam dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dan lingkungan yang harmonis.
Wallahu A’lam
Oleh Jusmin