Wudhu merupakan ritual penyucian yang penting dalam agama Islam, di mana ia tidak hanya berfungsi sebagai persiapan untuk melaksanakan ibadah, tetapi juga memiliki sejumlah keutamaan yang signifikan. Menjaga wudhu secara konsisten memberikan dampak positif baik dari segi spiritual maupun kesehatan.

Secara spiritual, wudhu adalah simbol kesucian, dan kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda : 

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَخَلَفُ بْنُ هِشَامٍ الْمُقْرِئُ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَحْيَى التَّوْأَمُ ح و حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْقُوبَ التَّوْأَمُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْبَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ عُمَرُ خَلْفَهُ بِكُوزٍ مِنْ مَاءٍ فَقَالَ مَا هَذَا يَا عُمَرُ فَقَالَ هَذَا مَاءٌ تَتَوَضَّأُ بِهِ قَالَ مَا أُمِرْتُ كُلَّمَا بُلْتُ أَنْ أَتَوَضَّأَ وَلَوْ فَعَلْتُ لَكَانَتْ سُنَّةً

Terjemahan:

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa’id] dan [Khalaf bin Hisyam Al Muqri`] mereka berdua berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yahya At Tau`am]. Dan menurut jalur lain; telah menceritakan kepada kami [‘Amru bin ‘Aun] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Abu Ya’qub At Tau`am] dari [Abdullah bin Abu Mulaikah] dari [Ibunya] dari [Aisyah] dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam buang air kecil, lalu Umar berdiri di belakang beliau dengan membawa wadah air, maka beliau bersabda: “Apa ini wahai Umar?” Umar menjawab; “Air untuk berwudhu.” beliau bersabda: “Aku tidak diperintahkan setiap kali selesai buang air kencing untuk berwudhu, dan kalau aku melakukannya, maka ia menjadi amalan sunnah.” (H.R Abu Daud 38)

Dengan menjaga wudhu, seorang Muslim menunjukkan komitmennya untuk selalu dalam keadaan suci, yang memungkinkan ia lebih fokus dalam beribadah. Dari perspektif kesehatan, praktik berwudhu dapat meningkatkan kebersihan diri. Proses mencuci anggota tubuh seperti tangan, wajah, dan kaki membantu mengurangi risiko infeksi serta menjaga kesehatan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa kebersihan pribadi berkontribusi pada pencegahan penyakit menular, sehingga wudhu dapat dianggap sebagai langkah preventif terhadap berbagai masalah kesehatan.

Selain itu, menjaga wudhu juga berimplikasi pada ketenangan jiwa. Dalam keadaan wudhu, seseorang cenderung merasa lebih tenang dan siap menghadapi berbagai tantangan. Hal ini berkaitan dengan aspek psikologis di mana kesucian fisik dapat mempengaruhi kondisi mental.

Dengan demikian, menjaga wudhu bukan hanya sekadar kewajiban ritual, tetapi juga merupakan praktik yang mendatangkan banyak manfaat. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk selalu menjaga wudhu agar tetap dalam keadaan suci dan siap untuk beribadah kapan saja. Keutamaan ini mencerminkan hubungan harmonis antara aspek spiritual dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Walahu A’lam

Oleh Jusmin