Artikel Keluarga

23

MAR

Hanifatun Nisa

Pentingnya Ilmu Disertai dengan Pengalaman

والعلم في أصله أفضل من الخبرة، ولكن قلة العلم مع كثرة الخبرة أنفع للإنسان من كثرة العلم بلا خبرة، لأن العلم إذا وضع في غير موضعه ضار، وربما يكون أضر من الجهل، لأن العلم دواء، و ترك المريض بلا دواء أفضل له من إعطائه علاجا ليس لمرضه، فقد يهلك المريض بالدواء وهو دواء، و يهلك الجاهل بالعلم وهو علم

📚 الفصل بين النفس و العقل، للشيخ عبد العزيز بن مرزوق الطريفي، ص ٧

Berkata Sidi Syaikh Abdul Aziz Ibn Marzuqin At-Tharifi di dalam Muqaddimah kitab beliau yaitu, Al-Fasl baina An-Nafs wa Al-Aql:

“Pada dasarnya ilmu itu lebih utama daripada pengalaman, akan tetapi sedikitnya ilmu dibarengi dengan banyaknya pengalaman itu lebih bermanfaat bagi manusia daripada banyaknya ilmu tanpa adanya pengalaman._

Karena ilmu jika ditaruh pada selain tempatnya akan membahayakan, terkadang lebih berbahaya daripada bodoh, karena ilmu pengetahuan itu bagaikan obat, dan tidak memberikan obat kepada orang sakit itu lebih baik baginya daripada memberikannya obat yang tidak cocok dengan penyakitnya.

Terkadang orang sakit itu binasa disebabkan oleh obat yang salah sedangkan itu adalah obat, begitu juga orang bodoh terkadang binasa disebabkan oleh ilmu yang digunakan bukan pada tempatnya padahal itu ilmu. ”

Referensi: Al-Fasl baina An-Nafs wa Al-Aql, karya Syaikh Abdul Aziz bin Marzuqi At-Tharifi, Hal. 7 cet: Dar Al-Minhaj.

Wallahu A’lam
Oleh Ustadz Nabil Amru Fawwaz

guest
0 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
0
Yuk Berpendapatx
()
x