Artikel Keluarga

27

MAR

Aryan Andika

Syukur Sampai Akhir

Hari ini, kamis tanggal 27 Maret 2025 bertepatan dengan 27 Ramadhan 1446, adalah dimana kita merasakan nikmat panjang umur dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Antara bahagia dan sedih, bahagia karena sudah sejauh ini Allah SWT mampukan kita untuk ibadah di bulan suci ini, dan juga sedih karena sebentar lagi Ramadhan akan usai.

Maka, untuk segala kenikmatan, kebahagiaan, serta kebaikan-kebaikan, kita senantiasa syukuri dengan mengucap:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

Artinya: Segala puji hanya milik Allah yang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.

Serta, untuk segala yang sudah berlalu dengan segala lika-likunya, mari senantiasa syukuri juga dengan mengucap:

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ

Artinya: Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan.

Sungguh indah keadaan seorang mukmin, saat senang maupun susah, selalu bersyukur memuji Allah SWT, karena sejatinya semuanya dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya. 

Demikian itulah yang telah dicontohkan oleh nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau adalah nabi sekaligus rasul yang ma’shum (terpelihara dari segala dosa dan kesalahan), bahkan dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Namun demikian, beliau masih melakukan ibadah kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya. 

Suatu ketika beliau ditanya oleh istrinya Sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha sebagaimana hadits berikut ini:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا صَلَّى قَامَ حَتَّى تَفَطَّرَ رِجْلاَهُ قَالَتْ عَائِشَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَصْنَعُ هَذَا وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا 

Artinya: “Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, Rasulullah SAW ketika melaksanakan sholat maka beliau berdiri hingga kedua kakinya bengkak. Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya, ‘wahai Rasulullah, apa yang engkau perbuat, sedangkan dosamu yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni.’ Lalu beliau menjawab, ‘wahai Aisyah, bukankah seharusnya aku menjadi hamba yang banyak bersyukur?,” (HR Muslim).

Mari kita bersyukur kembali, dan bersyukur selalu atas karunia Allah dengan kehadiran Ramadhan ini. Meski tinggal hitungan jari Ramadhan akan usai, namun masih ada kesempatan untuk meraih peluang syukur dan ampunan Allah SWT. Semoga Allah SWT mudahkan kita hingga finish, aamiin.

Ada sebuah ungkapan baik berikut ini:

البِدَاياتُ لِلْجَمِيْعِ وَالثَّبَاتُ لِلصَّادِقِينَ

Artinya: “Permulaan milik semua orang, tapi bertahan hanya menjadi milik orang yang benar-benar serius.”

Layaknya kompetisi MotoGP, formula one, balap lari sampai balap karung, semua dimulai dari start yang sama. Namun, belum tentu semuanya bisa sampai garis finish secara bersamaan. 

Begitu pula di bulan Ramadhan ini, semuanya start bersama di tanggal 1 Ramadhan untuk berpuasa beserta dengan ibadah-ibadah lainnya. Namun yang hebat adalah mereka yang tetap bertahan istiqomah sampai akhir, bahkan setelah Ramadhan usia pun tetap semangat beribadah kepada Allah SWT, karena tuhan yang disembah di bulan Ramadhan maupun selainnya tetap sama, yaitu Allah SWT.

Jika di awal permulaan kita sama-sama memulai dengan innamal a’malu bin-niyyat (amalan tergantung pada niatnya), maka di penutupan nanti kita akhiri dengan innamal a’malu bil khowatim (amalan tergantung pada akhirnya), agar endingnya indah dan bahagia penuh kesyukuran, walhamdu lillahi robbal’alamin.

Wallahu a’lam, bis-showab.

Oleh: Aryan Andika

guest
2 Comments
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
asrie
Tamu
asrie
27 hari lalu

Luar biasa👍👍

Abdussalam
Tamu
Abdussalam
27 hari lalu

Barokallah fiik ust aryan andika….👍

2
0
Yuk Berpendapatx
()
x