Kegiatan Offline Tsirwah: Majelis Dzikir dan Ta’lim, Perkuat Hati dengan Ngaji

majelis off 3

TSIRWAH INDONESIA – Majlis Dzikir dan Ta’lim yang diselenggarakan oleh Tsirwah Indonesia, juga dalam rangka antusias peringatan Harlah 1 Abad NU, alhamdulillah berjalan dengan lancar

Acara Majlis Dzikir dan Ta’lim tersebut digelar pada Ahad, 5 Februari 2023 mulai pukul 9.30 hingga 12.00 WIB di Masjid Sirotul Jannah, Kuwolu, Maqbul, Bululawang, Malang, Jatim, Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh kurang lebih tiga puluh orang, dengan rangkaian acara mulai dari istighotsah, sambutan tuan rumah, sambutan pengurus, perkenalan antar jamaah, diskusi ilmiah oleh tokoh undangan, dan ditutup dengan doa dan ramah tamah.

Ustadz Hafidz Ramdhani, Founder Tsirwah Indonesia, menyampaikan sebuah latar belakang berdirinya Tsirwah, “Tahun 2021, Tsirwah berdiri dengan latar belakang dua hal, yaitu fakta masih banyaknya alumni pesantren yang ahli ilmu akan tetapi tidak langsung tau akan mengajar di mana, di sisi lain, banyak masyarakat yang membutuhkan ilmu tapi terkendala banyak faktor. Atas dasar itulah Tsirwah didirikan berharap bisa menjadi wadah untuk mempertemukan kedua sisi itu.”

Sambutan dari pengurus disampaikan oleh Achmad Kholilurrohman, selaku CO-Marketing Tsirwah Indonesia. CO-Marketing tersebut menjelaskan bahwa dakwah itu seperti marketing yang memiliki rumus E = M x C (Education = Message x Continue), pemasaran berinti di meng-edukasi masyarakat tentang suatu produk, caranya tidak lain adalah selalu menyampaikan dan konsisten dalam hal tersebut.

Begitu juga dakwah, yang harus selalu disampaikan dengan cara terus menerus atau istiqomah,” Ujar CO-Marketing tersebut dalam sesi sambutan pengurus.

Majlis juga diisi dengan perkenalan antar jamaah, hal ini ditujukan agar tidak hanya sama hadir, akan tetapi menambah relasi dan kenalan dengan orang-orang yang sama-sama memiliki energi positif, InsyaAllah.

Gus, Ning, Syarifah, Ustadz, Ustadzah, Khodim Habaib, hingga kalangan umum semuanya berkumpul dengan tujuan dzikir, taklim, ukhuwwah islamiyah dan amal baik lainnya.

Agus Ahmad Fatih, Lc., Al-Hafidz, tokoh pemateri di majelis ketiga ini menyampaikan pesan penting, “Aswaja dan NU bukanlah hal yang berbeda, ibarat manusia dan pelajar, pelajar sudah pasti manusia, manusia belum tentu pelajar, begitu juga NU pasti Aswaja, Aswaja belum tentu NU,

Lantas kenapa harus NU untuk Aswaja?, tidak ada ruang kosong, seandainya kita tidak, pasti akan diisi oleh organisasi-organisasi lain yang juga mengatasnamakan diri mereka sebagai Aswaja.”

Diakhiri dengan kesimpulan pentingnya mengikat diri dengan sebuah wadah yang memiliki metode keilmuan bersanad dari guru ke gurunya guru hingga para Tabi’it Tabi’in, Tabi’in, Sahabat dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Informasi Lain

Tsirwah memiliki berbagai kegiatan baik Online maupun Offline, mulai dari kajian online yang bisa diikuti oleh siapapun secara free, grup whatsapp yang diisi bebas tanya jawab dan berbagai program, hataman, majelis dzikir dan ta’lim, bimbingan belajar mengaji, dan berbagai aktivitas lainnya.

Tsirwah sudah hadir dalam publikasi di media-media seperti Telegram (KLIK DI SINI UNTUK GABUNG), Spotify (KLIK DI SINI UNTUK LIHAT) dan Instagram (KLIK DI SINI UNTUK KUNJUNGI DAN FOLLOW).

Tsirwah berharap akan bisa merealisasikan pesantren digitalnya dalam bentuk pesantren fisik juga, yakni pondok pesantren.

Wallohu Alam
Oleh Pengurus Komunitas

Rekomendasi