Facebook
WhatsApp

Bagaimana peran kita sebagai sahabat untuk menjauhkan sahabat kita dari perbuatan maksiat seperti pacaran ,sebab saat ini saat kita menasehati teman yang berpacaran sangatlah susah?

Picture of Resfie Zalnisa Razma

Resfie Zalnisa Razma

Notifikasi
Nyalakan
guest
7 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat semua komentar
Havidz Ramdhani
Havidz Ramdhani
1 sebulan lalu

Menasehati secara langsung justru malah tidak dianjurkan bila berpotensi merusak pertemanan dan bahaya lainnya.

Kita juga tidak harus khawatir akan berdosa hanya karena tidak menasehati nya secara langsung seperti langsung membicarakan hukum pacaran kepadanya.

Jadi dalam fiqih ada 2 bagian : fiqih tahkim dan fiqih dakwah

1. Fiqih Tahkim adalah bagaimana kita membahas halal-haram mengenai suatu perkara

2. Fiqih Dakwah adalah, lebih ke bagaimana kita menyesuaikan diri ketika mau amar ma’ruf nahi munkar, mau berfatwa, mau menasehati, mau mengingatkan dll

Jadi, ada tahapannya. By the way, Tsirwah pernah mempublikasikan artikel tentang level dakwah, barangkali artikel ini bisa membantu :

https://jurnalistik.tsirwah.com/dakwah-jangan-sembarangan-amar-maruf-nahi-munkar-ada-aturannya/

Atau pergi ke artikel Tsirwah, ada tombol search di sana, tulis : dakwah jangan sembarangan

Semoga membantu 🌿

Ika Agusningtiyas
Ika Agusningtiyas
Tamu
1 sebulan lalu

Diinhatkan n dinasehati pelan-pelan

Lasun Laskarsunda
Lasun Laskarsunda
Tamu
7 hari lalu

Menasehati nya
حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا بُرْدُ بْنُ سِنَانٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ نَبِيٍّ وَلَا خَلِيفَةٍ أَوْ قَالَ مَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا وَلَهُ بِطَانَتَانِ بِطَانَةٌ تَأْمُرُهُ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَاهُ عَنْ الْمُنْكَرِ وَبِطَانَةٌ لَا تَأْلُوهُ خَبَالًا وَمَنْ وُقِيَ شَرَّ بِطَانَةِ السُّوءِ فَقَدْ وُقِيَ يَقُولُهَا ثَلَاثًا وَهُوَ مَعَ الْغَالِبَةِ عَلَيْهِ مِنْهُمَا
Telah menceritakan kepada kami Mu`ammal bin Isma’il, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah menceritakan kepada kami Burd bin Sinan dari AZ Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata, bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Tidak ada seorang Nabi atau Khalifah, -atau beliau ﷺ bersabda, – Tidak ada seorang Nabi pun kecuali memiliki dua teman dekat, satu teman dekat yang selalu memerintahkan pada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, dan satu teman dekat yang selalu menimbulkan kemudharatan atau kejelekan baginya, maka barang siapa terjaga dari teman yang jelek maka ia telah tejaga -beliau mengatakannya tiga kali- dan biasanya teman yang jelek adalah yang lebih dominan.”

Pembahasan Lainnya
7
0
Yuk Berpendapatx
()
x